Genset atau akronim dari "Generator Set" adalah sebuah alat tehnik kombinasi dari Engine berbahan bakar diesel atau karosin (bensin) dengan electring generator atau juga biasa disebut dengan "alternator". Kedua komponen tersebut dikombinasikan agar dapat membangkitkan listrik yang pada akhirnya dapat disuplai sebagai pasokan listrik utama ataupun sekunder kita.
Generator Set ditemukan pertama kali oleh Michael Farady pada tahun 1831. Saat ditemukan, generator listrik tersebut dibuat dalam bentuk kawat besi berbentuk huruf "U" yang dililitkan ke gulungan kawat. Generator tersebut lebih dikenal dengan istilah "generator Cakram Faraday". Proses pembangkitan listrik melalui alat ini difaktori oleh dua alat komponen utamanya yaitu "bagian yang diam (strator)" dan "bagian yang bergerak (rotor)". Rotor akan selalu berhubungan dengan poros generator yang memutari pusat strator.Setelah proses tersebut, poros generator listrik biasanya diputar menggunakan turbin air ataupun turbin uap. Berdasarkan arus yang dihasilkan, generator listrik dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu generator listrik dinamo (DC) dan generator listrik alternator (AC).
Generator Set-pun pada zaman sekarang merupakan kebutuhan utama, mengikuti listrik sebagai kebutuhan primernya, baik dalam kebutuhan sehari - hari ataupun sebagai kebutuhan lainnya. Bila pada era sebelumnya pengguna genset didominasi oleh pengusaha hotel, rumah sakit dan Bank, pada saat ini mayoritas pengusaha UMKM, Minimarket dan sejenisnya juga sudah menganggap genset sebagai kebutuhan utama mereka. Hal ini difaktorkan oleh tingkat kesadaran serta pengalaman mereka akan kebutuhan listrik yang menjadi penopang utama berjalannya usaha mereka.
Dikarenakan banyak tipe genset yang bererdar di pasarang, kami akan memberikan beberapa tips untuk anda yang saat ini sedang mencari genset, yang tentunya dapat disesuaikan dengan kebuthan anda.
- Tentukan Daya Listrik -
Hal pertama sebelum anda pergi ke toko genset, adalah menentukan kebutuhan daya listrik yang anda butuhkan. Hal ini perlu dilakukan agar produk genset yang anda dapatkan dipastikan daya yang dihasilkan setara atau lebih dari jumlah daya listrik yang akan anda gunakan.
Idealnya dalam menentukan daya listrik yang dihasilkan genset adalah harus lebih besar 30% dari total daya listrik kebutuhan kita.
Bila anda bertanya mengapa harus mencari genset yang memiliki daya 30% lebih besar dari kebutuhannya kita jawabannya ada dua, yang pertama agar genset kita tidak lekas rusak dan memiliki daya lebih 30% yang akan dijadikan sebagai power backup.
, dan jawaban yang kedua adalah agar ketika anda meningkatkan penggunaan listrik karena faktor tertentu, tentunya anda tidak perlu lagi mengganti atau membeli genset lagi untuk mengatasi hal ini. Andai kata anda memiliki genset dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan anda, lalu bila suatu saat anda ada penambahan penggunakan listrik, tentunya genset tersebut tidak bisa digunakan, hingga akhirnya anda harus membeli genset lagi.
-Kalkulasi Kebutuhan Daya Listrik-
Hal yang perlu diluruskan adalah mengenai satuan KVA (Kilo Volt Ampere). Banyak yang beranggapan bahwa 1 KVA itu sama dengan 1000 Watt. Faktanya bila 1 KVA dikonversikan ke satuan Watt hasilnya adalah 800 Watt atau setara dengan 0,8 KW. Maka ketika daya listrik yang terapasang dirumah anda mencapai 5000 Watt, maka 5000 Watt / 800 Watt hasilnya adalah 6,25 KVA.
Disisi lain, anda harus memahami istilah Max Output (daya maksimum) dan Rated ouptut (daya rata rata) yang tertera di genset tersebut. Maximum output disini bermakna daya yang dikeluarkan genset waktu pertama kali dinyalakan , kemudian setelah beberapa saat daya tersebut akan menurun menjadi Rated output ( daya rata rata)
Bila tertera Max Output 10 KVA, dan Rate ouput 8 Kva, berarti daya listrik genset tersebut sangat aman dipakai di 8 KVA.
-Tipe Bahan Bakar-
Hal yang tak kalah penting dalam menentukan genset sesuai kebutuhannya kita adalah tipe bahan bakar. Hal ini sangatlah penting mengingat bahan bakar genset semestinya disesuaikan dengan banyak faktor, seperti lingkungan, durasi operasional, spot penempatan genset, budget dan lainnya.
Setidaknya sampai saat ini terdapat 3 jenis bahan bakar genset yaitu
1. Genset Diesel
mesin ini merupakan perpaduan antara pembakaran diesel (solar) dengan generator listrik. Untuk kapasitas output sangatlah bervariasi mulai dari 5 Kw atau 5000 watt sampai dengan 2MV atau 2.000.000 Watt.
2. Genset Gasoline
Genset ini menggunakan bahan bakar bensin / gasoling. Biasanya genset dengan tipe bahan bakar ini memiliki kapasitas output listrik dari 600 Watt hingga 10.000 Watt.
3.Genset Gas
Bahan bakar berupa gas pada genset ini sangatlah ramah lingkungan, biasanya penggunaan genset ini diperuntukkan dilingkungan yang tidak menginginkan suara kebisingan dan asap pembakaran genset ini seperti keperluan rumah tangga.
-Kredibilitas Toko atau Penjual Genset-
Kredibilitas Toko atau Penjual genset sangatlah penting untuk diperhatikan sebelum anda memutuskan untuk bertransaksi. Perhatikan pelayanan servis mereka ketika anda sedang ingin berkonsultasi, karena faktanya adalah Genset termasuk produk bernilai tinggi. Hal - hal seperti ini juga dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Seiring berkembangnnya popularitas Genset atas kebutuhan masyarakat, penipuan penjualn genset saat ini sangat marak terjadi. Tak sedikit korban dari jual - beli genset ini mengalami kerugian puluhan juta rupiah, bahkan hingga ratusan juta rupiah. Dengan demikian, lebih bijak dan teliti dalam hal menentukan toko atau penjual disaat anda ingin bertransaksi genset.
Semoga artikel ini mampu menambahkan waawasan serta manfaat untuk anda.